"Tidaklah seseorang menggelari orang lain dengan gelar fasik atau kafir melainkan hal itu akan kembali kepadanya kalau lawannya itu tidaklah demikian adanya."
Hadits shahih dari Abu Dzar al-Ghifari.
Diriwayatkan oleh Bukhari dengan nomor 6045.
Cari Blog Ini
Hadits
Minggu, 18 April 2010
Mengatakan Sahabatnya Dengan Sebutan Kafir
"Apabila seseorang berkata kepada sahabatnya 'Hai Kafir!', maka (kekafiran) itu wajib atas salah seorang dari mereka, apakah orang yang dikatakan kepadanya itu memang kafir, atau kalau tidak maka apa yang dikatakan penuduh itu kembali pada dirinya."
Hadits shahih dari Abdullah bin Umar.
Diriwayatkan oleh Ahmad dalam Al Musnad 2/44,47,60, dan 105. Ahmad Syaqir mengatakan dalam tahqiq Al Musnad (2035, 5077, 5259, dan 5824) bahwa sanadnya shahih.
Hadits shahih dari Abdullah bin Umar.
Diriwayatkan oleh Ahmad dalam Al Musnad 2/44,47,60, dan 105. Ahmad Syaqir mengatakan dalam tahqiq Al Musnad (2035, 5077, 5259, dan 5824) bahwa sanadnya shahih.
Hukum Mengkafirkan Seseorang
"Siapa saja yang mengkafirkan seseorang, maka salah satunya kafir."
Hadits shahih dari Abdullah bin Umar.
Diriwayatkan oleh Ahmad dalam Al Musnad 2/44,47,60, dan 105. Ahmad Syaqir mengatakan dalam tahqiq Al Musnad (2035, 5077, 5259, dan 5824) bahwa sanadnya shahih.
Hadits shahih dari Abdullah bin Umar.
Diriwayatkan oleh Ahmad dalam Al Musnad 2/44,47,60, dan 105. Ahmad Syaqir mengatakan dalam tahqiq Al Musnad (2035, 5077, 5259, dan 5824) bahwa sanadnya shahih.
Menyebut Kafir Kepada Sesama Muslim
"Siapa saja yang berkata kepada saudaranya 'Hai kafir!', maka (kekafiran) itu pasti kembali kepada salah seorang dari mereka."
Hadits shahih dari Abdullah bin Umar.
Diriwayatkan oleh Bukhari dengan nomor 6103 dan 6104, dan Muslim dengan nomor 158.
Hadits shahih dari Abdullah bin Umar.
Diriwayatkan oleh Bukhari dengan nomor 6103 dan 6104, dan Muslim dengan nomor 158.
Minggu, 17 Januari 2010
Boneka Kuda Aisyah
“Suatu hari Rasulullah SAW kembali dari peperangan Tabuk – atau Khaibar. Di tempat peristirahatannya, ada selembar kain penutup atau pembatas. Kemudian tiba-tiba datang angin yang begitu kencang sehingga terbukalah bagian kain penutup tersebut dan terlihatlah boneka perempuan milik Aisyah. Maka bertanyalah Rasulullah SAW kepadanya.
‘Wahai Aisyah, apa ini?’
Aisyah menjawab, ‘Ini boneka perempuanku.’
Di tengah-tengahnya, Rasulullah SAW melihat ada mainan seekor kuda yang mempunyai dua sayap terbuat dari tambalan-tambalan, lalu beliau bertanya.
‘Apa yang berada di tengah-tengahnya itu?’
Aisyah menjawab, ‘Kuda.’
Rasulullah SAW berkata, ‘Lalu apa yang berada di sisinya?’
Aisyah menjawab, ‘Dua sayap.’
Rasulullah SAW bersabda, ‘Kuda memiliki dua sayap?’
Lalu Aisyah berkata, ‘Bukankah engkau telah mendengar kalau Nabi Sulaiman AS mempunyai kuda yang mempunyai banyak sayap?’
Kemudian Aisyah berkata lagi, ‘Mendengar keteranganku, Rasulullah SAW tertawa sampai aku melihat gigi gerahamnya.’
Hadits shahih dari Aisyah Ummul Mukminin.
Diriwayatkan oleh Abu Dawud kitab Adab, pasal tentang adab atau mainan perempuan (4932).
Langganan:
Postingan (Atom)
Label
- Hadits Abdullah bin Umar (3)
- Hadits Abu Dzar (1)
- Hadits Aisyah (1)
- Kitab Abu Dawud (1)
- Kitab Ahmad (2)
- Kitab Bukhari (2)
- Kitab Muslim (1)
- Kuda (1)
- Mainan (1)
- Nabi Sulaiman (1)
- Rasulullah dan Aisyah (1)
- Rasulullah Tertawa (1)
- Sebutan Kafir (4)
- Senjata Makan Tuan (2)